Bagaimana Cara Menghitung SLA

Bagaimana Cara Menghitung SLA

Sebelum saya memberitahu bagaiamana cara menghitung SLA, apa kalian tahu apa itu SLA (Service Level Agreement) ?. Dalam industri jasa layanan internet, hampir semua ISP memberikan SLA kepada pelanggannya. Secara mudah saya akan menjalaskan apa itu SLA ? SLA adalah Service Level Agreement, yang di mana pelanggan internet di berikan garansi untuk mendapatkan layanan internet dalam satu bulan ketika berlangganan.

Contohnya : PT ABC berlangganan internet kepada ISP dengan bandwidth 2 Mbps lalu biaya per bulan 1 juta dan SLA yang di berikan 98%, yang artinya layanan internet yang harus di berikan ISP ke PT tersebut harus 98%

kalau SLA dalam satu bulan tidak terpenuhi maka ada restitusi (ganti kerugian) yang di berikan oleh ISP kepada PT tersebut.

Saya lanjutkan bagaimana cara menghitung SLA. Dalam 1 bulan ada 30 hari, 1 hari = 24 jam, biaya 1 juta / bulan.

30 hari x 24 Jam = 720 Jam  (720 jam merupakan layanan 100%), Sedangkan 98% merupakan SLA yang di dapatkan PT tersebut

98% x 720 jam = 705.6 jam 

720 Jam - 712.8 Jam = 14.4 Jam 

sehingga batas akhir atau tolerensi yang di berikan apabila internet mati adalah 14.4 jam, kalau misalnya internet mari lebih dari 14.4 jam maka pihak ISP wajib memberikan restitusi kepada PT tersebut.

seperti yang saya katakan sebelumnya, restitusi adalah mengganti kerugian ganti kerugian yang diberikan kepada pelanggan oleh ISP. Ganti rugi tersebut biasanya adaah potongan harga dari biaya bulanan

Contoh : PT ABC bayar 1 juta per bulan kepada pihak ISP, lalu  satu bulan pertama ISP tersebut hanya bisa memberikan SLA 76.6%, padahal di kontrak seharunsya memberikan SLA 98%. Sehingga pihak ISP harus memberikan restitusi kepada PT tersebut, cara menghitung restitusi sebagai berikut.

98% – 76.6% = 21.3%, Nah 21,3 % itu adalah hak kita untuk mendapatkan penggantian, penggantian ini biasanya dlm bentuk pengurangan pembayaran.

1 bulan Rp. 1.000.000 = untuk layanan 98% (1% sekitar Rp. 10.204)

Maka untuk layanan hanya 76.6% = 1.000.000 – (21.3% X Rp. 10.204)

Rp1.000.000 – Rp. 217.345  =  Rp. 782.654

Artinya dlm bulan ini kita hanya punya kewajiban membayar sekitar Rp. 782.654

SLA sangat di butuhkan oleh pihak pelanggan karena dengan SLA kita bisa menjadi tolak ukur ketersedian layanan internet yang di berikan ISP tersebut. Apabila perusahaan kalian sangat tergantung dengan komunikasi online seperti email, chat, dll atau system yang ada di perusahaan tersebut sudha online maka wajib memilih kualitas ISP yang memberikan layanan terbaik

Sekian dulu postingan tentang bagaimana cara menghitung SLA, semoga bermanfaat bagai kalian. terima kasih yang udah mampir ke www.beritatentangit.com, jangan lupa untuk BOOKMARK, SUBSCRIBE, LIKE, SHARE, dan COMMENT



0 Response to "Bagaimana Cara Menghitung SLA"